Thursday, December 16, 2010

My #555 Room in SK Global House, Yonsei, Seoul, Korea

This is my room in SK Global House. Well it's such a mess in the picture but it's not exactly like that. I took the picture like 6 days before I leave this dorm and right before I pack all my things, so I thought there's no need to clean up the room because I'm gonna leave soon. Oh yeah, I'm maybe one of the most laziest person on earth. I once found a rotten apple under the bed. Oh but I'm 100% sure, my room is not smelly (or it is?). :D
This is my messy desk. On the very top, there are my Indomie Goreng stocks and some Super Bubur that one Indonesian gave me when he came here. On the second top, some postcards, small dolls, etc from my friends. And then there are my books, papers and school stuffs. On the middle, there are some cosmetics that I bought that I haven't packed. And then, as you all see, there's my laptop, my BB cream, mirror, Al-Qur'an, hairdryer, and even gloves.

 This is, I believe, my chair. I used to sit there but not anymore after I put all my coat, jacket, cardigans, and other winter stuffs there. :D


This is my bed. There are, my friend said, grandma's blanket which is very warm, a pillow with pillowcase I brought from home and lovely teddy bear that my best friends gave me before I came here. Oh and there's a hole under the bed to put my luggage.

This is my small cupboard but somehow all my clothes are fit there.

This one and the one below is the bathroom. It's small but it's very comfy. I don't know how it's still clean even if I don't clean it.



And this one, as you know, is the toilet. It's separated from the bathroom, luckily.

This is the front door. There's a cupboard to put some shoes and other stuffs. The bathroom is in the left and the toilet is in the right.


Alright. What do you think about my room? Though it's such a messy room, I still love it. I'm gonna miss this room when I finally leave it. I slept, studied, laughed, and even cried here. I'm gonna miss you my #555 room!


01.28
Seoul, December 17 2010

Tuesday, December 14, 2010

Expired Date

강무결: 난 좋아할 땐 다른 여자 안 보고 너만 좋아할게. (kalau aku mencintai seseorang, aku hanya akan mencintai orang itu dan tidak akan melihat wanita lain)
위매리: 언제까지? (sampai kapan?)
Dari dialog di atas, banyak pertanyaan di benak saya.
Does love have expired date?
If love has expired date, sampai kapan kita bisa mencintai seseorang? A year? 10 years? 100 years?
Bagaimana dengan orang-orang yang dulunya saling cinta tapi sekarang sudah tidak lagi?
Apa rasa cinta mereka sudah mencapai batas waktunya?
How could a person be in love and out of love?
There are still many questions left in my mind.
And I'm still trying to find out the answers of my questions.


13.21
Seoul, December 14 2010

Monday, December 13, 2010

아파 - 2NE1

내가 준 신발을 신고 그녀와 길을 걷고
아무렇지 않게 그녀와 kiss하고
내가 준 향수 뿌리고 그녀를 품에 안고
나와 했던 그 약속 또 다시 하겠죠

우린 이미 늦었나 봐요. 우리 사랑 끝난 건가요
아무 말이라도 좀 내게 해줘요 Oh-
우리 정말 사랑했잖아 되돌릴 순 없는 건가요

오늘밤 나 많이 아파요

변했니 네 맘 속에 이제 난 더 이상 없는 거니
난 널- 널 생각하면 너무 아파 아파 아-파-

아무것도 아니란 듯 내 눈물 바라보고
태연하게 말을 또 이어가고

아니란 말 못하겠다고 그 어떤 미련도 
후회도 전혀 없다고 잔인하게 말했죠

우린 이미 늦은 건가요, 우리 사랑 끝난 건가요
거짓말이라도 좀 아니라고 해줘요-
이젠 더 잘할 수 있는데 
다시 만날 수는 없지만

오늘 밤 나 많이 아파요

변했니 네 맘 속에 이제 난 더 이상 없는 거니
난 널- 널 생각하면 너무 아파 아파 아-파-

더 이상 예전의 네가 아니야
내가 사랑한 너와 지금의 네가 너무도 달라서
그저 멍하니 멀어지는 널 바라보고만 서서 울었어

No way, I can`t recognize 
you`re not mine anymore

변해야 했니 돌아올 순 없니
꼭 변해야 했니 돌아와줄 순 없니
변해야 했니 돌아올 순 없니
왜 변해야 하니 계속 사랑할 순 없니

Oh 끝인 거니 네 맘 속에 
이제 난 더 이상 없는 거니
난 널- 널 생각하면 

너무 아파 아파 아-파-
아파 아-파-

아파 아-파-

Wednesday, November 24, 2010

Being 21

Today is my sweet 21 birthday. 21살이 벌써 됐다는 걸 보면 시간이 흘리는 물처럼 빨리 지났네. Waktu cepat sekali berlalu. Rasanya saya baru kemarin menjalani masa-masa SD, SMP, SMA, dan sekarang tiba-tiba, tanpa terasa saya sudah mau selesai kuliah. Dan rasanya baru kemarin saya ikut mama saya kemanapun mama saya pergi, sekarang saya yang meninggalkan mama saya. Saat menjalaninya memang terkadang terasa berat dan melelahkan, tapi jika kita tengok ke belakang, hari-hari yang telah kita lewati akan terasa sangat berharga dan bisa menjadi pelajaran di kemudian hari.
Di umur saya yang ke-20 kemarin, banyak sekali hal yang saya pelajari. 특히 이 유학 왔다는 것이다. 유학 생활하다 보니 많은 것을 배웠다. Pertukaran pelajar ke negeri orang ini yang telah banyak mengubah saya dan pemikiran-pemikiran saya. Pengalaman yang saya dapat di sini sangat-sangat berharga untuk saya, dan mungkin juga untuk orang lain. Saya yang sebelumnya belum pernah tinggal sendiri sekarang merasakan bagaimana susahnya tinggal sendiri, lebih-lebih di negeri orang yang berbeda dengan negeri sendiri dari segi apapun.
Saat pertama datang ke Korea, saya benar-benar sendiri. Untungnya saya sudah pernah kesini sebelumnya jadi sudah sedikit tahu tentang kehidupan di sini. Tapi tetap saja, pergi sendiri sejauh ini, saya baru pernah mengalaminya sekali seumur hidup saya. Sebelum pergi, saya sama sekali tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan saya nanti di sana, apakah saya bisa beradaptasi dengan baik, apakah saya akan punya teman, apakah saya bisa mengikuti pelajaran berbahasa Inggris dengan baik, dan bermacam-macam pikiran lain yang membuat saya takut dan ragu untuk pergi menggelantung di kepala saya. Terlebih saat itu saya masih mempunyai pacar, jadi bertambahlah kekhawatiran saya.
When I first arrived here, i once thought "why did i came here? is it worth enough?". I cried a lot. I missed home, I missed my family, I missed my boyfriend, I missed my friend. For me, that's the hardest part of being abroad because at the very first, I had no one at all, everything was so new for me, 그리고 적응이 안돼서 많이 많이 힘든 날이었다. At that time, I just wanted to go home. However, after a while, I started knowing some people, being in a group, classes had started, so I felt more comfortable and got accustomed with it.
Walaupun sudah terbiasa dengan kehidupan di sini, masih banyak hal-hal yang membuat saya tidak betah, diantaranya pacar saya yang ada di Indonesia. Masalahnya mungkin juga terletak di saya, karena saya kangen dia dan saya ingin bertemu dia. Akhirnya saya memutuskan untuk pulang ke Indonesia pada waktu liburan musim panas, walaupun orang tua saya sebenarnya tidak setuju saya pulang. Saat itu yang ada di pikiran saya hanya pulang dan bertemu dengan pacar saya. The holiday was so great. I was so happy meeting him. I spent most of my time there with him.
Setelah saya kembali ke sini, saya berpikir malah semuanya jadi lebih berat. Saya tambah kangen rumah, tambah kangen pacar, dll. Ditambah saat itu bulan Ramadhan, saat-saat biasanya saya berada bersama keluarga saya, teman-teman saya. Tapi saya juga belajar banyak dari hari-hari di bulan Ramadhan yang saya lewati di sini. Di sini saya harus bangun sahur sendiri(biasanya di rumah selalu ada yang membangunkan), masak bersama teman yang lain(biasanya bangun sudah ada masakan matang), memikirkan masak apa untuk berbuka, dll. Lebaran di sini juga membuat saya belajar banyak (lihat "Pengalaman Berlebaran di Negara Orang").
Beberapa bulan setelah kembali dari Indonesia, banyak hal yang tidak berjalan seperti yang saya inginkan dan saya harapkan. Putus dengan pacar, salah satu yang membuat saya sempat "down", seperti kehilangan hidup saya. Saya merasa semua pengorbanan saya selama ini tidak berarti sama sekali. Saya menangis berhari-hari, tidak fokus, pikiran saya kosong. Tapi dari hal itu pun saya banyak belajar. Saat saya menangis sendiri di tengah malam, saat itu juga saya belajar untuk menjadi seseorang yang lebih kuat dari sebelumnya, berkaca pada diri saya sendiri, mencoba mencari tahu apa kekurangan saya dan kelebihan saya, mencoba menghadapi sesuatu dengan lebih dewasa dan tegar, sesulit apapun hal itu.
Sekarang di umur saya yang sudah 21 ini, saya berharap bisa menjadi seorang yang lebih baik lagi dari sebelumnya, bisa lebih dewasa lagi dari sebelumnya, dan bisa menerima segala sesuatu dengan lebih ikhlas lagi dari sebelumnya. Dan saya sangat bersyukur bisa mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang mungkin tidak semua orang bisa mendapatkannya. 

15.08
Seoul, November 24 2010

Sunday, November 21, 2010

Letting Go

Melupakan seseorang ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Menghilangkan seseorang dari pikiran kita, tidak semudah seperti kita menghapus semua kontaknya, menghapus foto-fotonya, menghapusnya dari friend list semua account pertemanan yang kita punya, menghilangkan semua barang-barang yang bisa mengingatkan kita tentangnya, dll. Tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya, ingatan tentang seseorang ada di dalam otak kita, pikiran kita, hati kita. 
Seseorang itu selalu muncul di hati dan pikiran saya, saat saya berdoa, sebelum tidur, bangun tidur, makan, mandi, saat saya bersama teman-teman, atau bahkan saat saya seharusnya tidak memikirkannya dan saat saya tidak ingin memikirkannya, dia selalu muncul.  Kalau saya bisa, saya ingin sekali tidak ada dia lagi di dalam hati dan pikiran saya, tapi itu semua di luar kehendak saya.
Dulu saya pernah menempel sticker namanya di laptop saya. Sekarang sudah saya cabut. Tapi bekas lem dari sticker itu masih ada dan masih membentuk namanya. Sudah saya coba berkali-kali untuk menghapus bekas lem itu, tapi semakin sering saya coba hapus, semakin jelas namanya muncul di laptop saya. Mungkin kira-kira seperti itu juga hati saya. Semakin sering saya mencoba untuk menghapus dia dari ingatan dan hati saya, semakin sering juga dia muncul di hati dan pikiran saya.
Saya tau bukan cuma saya yang pernah mengalami hal seperti ini di dunia. Saya juga tau apa yang harus saya lakukan dan saya juga sedang mencoba melakukan apa yang harus saya lakukan. Saya juga tau semua ini akan berakhir cepat atau lambat, tapi entah mengapa untuk menjalankannya terasa sangat berat. Mungkin waktu akan mengobati saya, atau mungkin saya yang akan mengobati diri saya sendiri.

Sunday, November 7, 2010

Belajar Memotret

Saya suka sekali fotografi.
Kendalanya adalah saya belum punya cukup uang untuk membeli kamera bagus macam DSLR.
Jadi seringnya coba-coba foto pake kamera temen.
Ini beberapa hasil jepretan saya.







Tuesday, November 2, 2010

I Believe

I Believe 그댄 곁에 없지만
이대로 이별은 아니겠죠
I Believe 나에게 오는 길은
조금멀리 돌아올 뿐 이겠죠
모두 지나간 그 기억속에서 내가 나를 아프게하며
누물을 만들죠

나만큼 울지 않기를 그대만은 눈물없이
날 편하게 떠나주기를
언젠가 다시 돌아올 그대라는 걸 알기에
난 믿고 있기에
기다릴께요 난 그대여야만 하죠

I Believe 내가 아파할까봐
그대는 울지도 못했겠죠
I Believe 흐르는 내 눈물이 그댈 다시 내게 돌려주겠죠
자꾸 멈추는 내 눈길속에서
그대 모습들이 떠올라 눈물을 만들죠

나 그댈알기 전 이세상도
이렇게 눈부셨는지
그 하늘 아래서 이젠 눈물로 남겨졌지만
이자릴 난 지킬께요

그대란 이유만으로 나에게는
기다림조차 충분히 행복하겠죠
사랑한 이유만으로 또하루가 지나가고
오는길 잊어도 기다릴께요
난 그대여야만 하죠 난그대여야만 하죠

Thursday, October 14, 2010

It's Over

It's over and I really don't know what to do.
Too much love, too much pain, it's just too much.
It was always you, and now it's not.
How could I know this would happen so suddenly?
What should I do when you're not there for me anymore?

Monday, September 13, 2010

Pengalaman Berlebaran di Negara Orang

Dimulai pada malam takbiran. Saya dan Cici (teman senasib sepenanggungan di Yonsei) ingin sekali mendengar suara takbir. Di Korea, yang hampir 60% warga negaranya tidak beragama, sangat susah untuk mencari masjid. Masjid terdekat dari asrama kami adanya di Itaewon, yang mana kami harus berjalan dulu ke Sinchon Station(biasanya kami naik bis, dan memakan waktu sekitar 15 menit) untuk naik subway, lalu harus transfer dari satu kereta ke kereta yang lain, dan harus melewati 10 stasiun pemberhentian baru kami bisa sampai ke Itaewon. Tidak cukup sampai disitu, di Itaewon kami masih harus berjalan kaki kira-kira lebih dari 500m dengan jalanan yang menanjak terjal. Pada malam takbiran, saya dan cici akhirnya memutuskan untuk pergi ke KBRI saja, karena kami dengar disana juga mengadakan takbiran, dan pastinya kami akan lebih familiar dengan orang-orang disana. Setelah buka puasa kami bersiap-siap dan memutuskan untuk pergi jam 8 malam. Saya sudah siap dari jam 8 kurang, lalu saya ke kamar Cici. Saat itu Cici juga sedang bersiap-siap. Tapi waktu kami melihat keluar, oh tidak, di luar seperti sedang hujan badai. Hujan dan angin, komposisi yang pas untuk membuat kami tetap tinggal di asrama. Akhirnya kami memutuskan untuk tidak jadi pergi ke KBRI dan tinggal di kamar Cici untuk sekedar mengobrol dan mengisi waktu.
Keesokan paginya, saya bangun langsung mandi dan siap2 untuk pergi ke KBRI. Sekitar jam 7.45 saya dan Cici berangkat dari asrama menuju KBRI. Di luar masih hujan deras, tapi apa boleh buat, kami tetap berangkat untuk melaksanakan Solat Ied. Hari itu hari Jumat, dan jam 8 adalah waktu berangkat orang kantoran di Korea, dan kebetulan KBRI Seoul berada di pusat perkantoran. Jadi bisa ditebak, bis yang kami tumpangi penuh sesak dengan orang-orang berpakaian rapih. Sesampainya di KBRI, saya sangat terkejut melihat ramainya KBRI yang dipenuhi pekerja-pekerja dari Indonesia(TKI). Tidak pernah KBRI seramai saat itu. Lalu saya, Cici, dan beberapa orang lain mencari jalan untuk naik ke lantai 4(perempuan solat di lantai 3 dan 4). Begitu sampai di lantai 4, jauh dari bayangan saya, di sana orang-orang  hanya membuat shaff di depan kamar para diplomat yang memang tinggal di gedung itu. Waktu saya sampai, saya berpikir, tidak akan cukup tempat untuk kami semua, apalagi masih banyak yang belum datang. Alhamdulillah ada satu orang istri diplomat yang membolehkan beberapa orang masuk ke kamarnya walaupun kamarnya juga sudah cukup sempit tapi sangat membantu kami yang kekurangan tempat. Saya hanya mendengar samar-samar suara takbir dari luar. Saat solat akan dimulai pun kami tidak akan tau kalau tidak ada Mba Yuni, staff lokal KBRI yg menelepon suaminya dan menggunakan speaker agar suara imam di bawah terdengar oleh kami yang ada di atas. Solat pun dimulai dengan segala keterbatasan yang ada. Tetapi justru dari situlah saya jadi bisa mensyukuri semuanya. Saya bersyukur, betapa beruntungnya saya selama ini bisa tinggal di Indonesia yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam, bisa menikmati hari raya besar Islam di mana semua orang juga ikut merayakannya, bisa merayakannya bersama keluarga dan teman-teman, dan betapa beruntungnya saya bisa merasakan berlebaran di negara orang. Saya merasakan, walaupun banyak kekurangan dan kesulitan, masih banyak orang yang datang dan melaksanakan ibadah Solat Ied kemarin. Dan dari situlah banyak hal yang bisa dipelajari oleh saya, dan mungkin oleh orang-orang lain yang berlebaran di negara orang.
Oh, dan satu lagi yang sangat saya syukuri, saya hanya akan berlebaran sekali di sini. Tahun depan InsyaAllah saya sudah bisa berlebaran bersama keluarga lagi. :)

Thursday, September 2, 2010

Ordinary People by John Legend

[Verse 1]

Girl im in love with you
This ain't the honeymoon
Past the infatuation phase
Right in the thick of love
At times we get sick of love
It seems like we argue everyday

[Bridge]

I know i misbehaved
And you made your mistakes
And we both still got room left to grow
And though love sometimes hurts
I still put you first
And we'll make this thing work
But I think we should take it slow

[Chorus]

We're just ordinary people
We don't know which way to go
Cuz we're ordinary people
Maybe we should take it slow (Take it slow oh oh ohh)
This time we'll take it slow (Take it slow oh oh ohh)
This time we'll take it slow

[Verse 2]

This ain't a movie no
No fairy tale conclusion ya'll
It gets more confusing everyday
Sometimes it's heaven sent
Then we head back to hell again
We kiss and we make up on the way

[Bridge]

I hang up you call
We rise and we fall
And we feel like just walking away
As our love advances
We take second chances
Though it's not a fantasy
I Still want you to stay

[Chorus]

We're just ordinary people
We don't know which way to go
Cuz we're ordinary people
Maybe we should take it slow (Take it slow oh oh ohh)
This time we'll take it slow (Take it slow oh oh ohh)
This time we'll take it slow

[Verse 3]

Take it slow
Maybe we'll live and learn
Maybe we'll crash and burn
Maybe you'll stay, maybe you'll leave, 
maybe you'll return
Maybe another fight
Maybe we won't survive
But maybe we'll grow
We never know baby youuuu and I

[Chorus]

We're just ordinary people
We don't know which way to go
Cuz we're ordinary people
Maybe we should take it slow (Heyyy)
We're just ordinary people
We don't know which way to go
Cuz we're ordinary people
Maybe we should take it slow (Take it slow oh oh ohh)
This time we'll take it slow (Take it slow oh oh ohh)
This time we'll take it slow


* I can't agree more with this song. I'm sure it happens to everyone who's having relationship.

Sunday, August 29, 2010

Kosney, Ehwa Shopping Street

I took some photos when I was trapped in Kosney because of rainstorm.



What do you think about these photos?

Saturday, August 28, 2010

I Miss You

I miss it when I could only meet you once a week.
I miss it when you're bald.
I miss it when your YM is always available.
I miss it when you say I'm the only one.
I miss it when I could call you anytime.
I miss it when you call me just to ask what I'm doing.
I miss it when you're always there for me everytime I need you.
I miss hearing something sweet from you.
I miss waking you up in the morning.
I miss talking and telling you anything, even it's unimportant.
I miss receiving message that only say "I love you hunny" from you in the middle of the night.
I miss it when we're okay.
I miss it when we're not fighting.
I even miss it when you tell me to not going anywhere.
I miss your hug.
I miss your kiss.
I miss you.
I miss the old you.

Saturday, August 21, 2010

Where Would We Be Now

Where would we be now baby, 
If we found each other first
What would you do now darling, 
If I said these simple words
I'll wait, I'll wait
As long as you want
But where would we be now baby

I'll wait, I'll wait

by Good Charlotte

Thursday, August 19, 2010

11 months

Today, it's been eleven months since I'm first with him.
eleven months with @GaiaAirlangga . it's hard to live with you, but it's even harder to live without you.
That's what I wrote on my twitter page this afternoon.
My life with him is like a roller coaster. Sometimes I feel like I'm up high that I'm afraid I will fall. But I often feel down that I could cry all night long without knowing the reason why I cry.
With him, I learn how to stick with one person, I learn how to appreciate someone with the way they are, and there are more things I learned and will learn. It's hard, really hard. Sometimes I feel like just walking away from this relationship, but I know I just have to be more patient and everything's going to be alright. And that's what I'm doing right now to carry on this relationship.
I know He knows He's my world, He's everything for me now and then.
11 months, it's nothing compare to what we'll face in the future.
I hope we can make it, and I know we can make it.

First Trial

I never thought that I would make a blog, that I would become a blogger.
I'm not really sure my blog will be an interesting blog because I always think that I'm a very very bad writer. 
Here, I want to improve my writing skill, either in English, Bahasa or Korean. 
It's hard for me to express something with writing, but I will try hard to write everything here. 
My life, my thoughts, my feelings, everything.