Sunday, November 21, 2010

Letting Go

Melupakan seseorang ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Menghilangkan seseorang dari pikiran kita, tidak semudah seperti kita menghapus semua kontaknya, menghapus foto-fotonya, menghapusnya dari friend list semua account pertemanan yang kita punya, menghilangkan semua barang-barang yang bisa mengingatkan kita tentangnya, dll. Tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya, ingatan tentang seseorang ada di dalam otak kita, pikiran kita, hati kita. 
Seseorang itu selalu muncul di hati dan pikiran saya, saat saya berdoa, sebelum tidur, bangun tidur, makan, mandi, saat saya bersama teman-teman, atau bahkan saat saya seharusnya tidak memikirkannya dan saat saya tidak ingin memikirkannya, dia selalu muncul.  Kalau saya bisa, saya ingin sekali tidak ada dia lagi di dalam hati dan pikiran saya, tapi itu semua di luar kehendak saya.
Dulu saya pernah menempel sticker namanya di laptop saya. Sekarang sudah saya cabut. Tapi bekas lem dari sticker itu masih ada dan masih membentuk namanya. Sudah saya coba berkali-kali untuk menghapus bekas lem itu, tapi semakin sering saya coba hapus, semakin jelas namanya muncul di laptop saya. Mungkin kira-kira seperti itu juga hati saya. Semakin sering saya mencoba untuk menghapus dia dari ingatan dan hati saya, semakin sering juga dia muncul di hati dan pikiran saya.
Saya tau bukan cuma saya yang pernah mengalami hal seperti ini di dunia. Saya juga tau apa yang harus saya lakukan dan saya juga sedang mencoba melakukan apa yang harus saya lakukan. Saya juga tau semua ini akan berakhir cepat atau lambat, tapi entah mengapa untuk menjalankannya terasa sangat berat. Mungkin waktu akan mengobati saya, atau mungkin saya yang akan mengobati diri saya sendiri.

No comments:

Post a Comment